ARTIKEL

Warga sedulur Banten, sudahkah melek keuangan? Di era sekarang, peluang untuk membangun masa depan tidak lagi terbatas pada modal besar atau koneksi luas.

Cukup memanfaatkan koneksi internet yang ada di gadget, maka informasi seputar keuangan terbuka lebar. 

Gadget bukan sekadar menjadi alat komunikasi, tetapi juga menjadi kunci untuk merasakan kebebasan finansial. 

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada 2024 indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen dengan indeks inklusi keuangan sebesar 75 persen. 

Disamping itu, jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai lebih dari 12 juta dengan mayoritas usia investor dibawah 30 tahun. 

Artinya, generasi sekarang semakin sadar betapa pentingnya memulai investasi di usia muda. 

Mengapa Harus Investasi Digital?

• Mudah diakses, karena tidak perlu datang langsung ke bank atau perusahaan sekuritas dan pendaftaran maupun transaksi bisa dilakukan secara online dari rumah.
• Modal terjangkau, banyak platform yang membuka investasi untuk pelajar dengan minimal uang mulai dari Rp10.000.
• Fleksibel, investasi digital bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, dan bisa diambil dengan jangka waktu sesuai yang diinginkan.

Bagaimana Cara Memulai Investasi Digital?

• Tingkatkan literasi keuangan dengan mempelajari jenis investasi yang sesuai dengan tujuan kita.
• Gunakan platform resmi yang sudah terdaftar di OJK.
• Mulai investasi dari nominal kecil dan terjangkau agar bisa mengatur keuangan harian.
• Pantau perkembangan pasar agar tahu kapan harus investasi dan memahami risikonya.
• Mari mulai investasi dari keinginan bukan ajakan teman agar ada kepuasan tersendiri.

Masa Depan Ada di Genggaman Investasi digital bukan soal tren di era modern, tapi kebutuhan di masa depan. Jangan tunggu nanti, karena masa depan dibangun dari keputusan yang kita ambil sekarang. 

(Nadila Alsadila/MGNG)  Sumber: ojk.go.id