Digital Aman, Hidup Nyaman: Lawan Penipuan Online dengan Literasi Digital
Sumber Gambar : Sumber Gambar : Ilustrasi Penipuan Online. Design by FreepikPerkembangan teknologi informasi membuka banyak peluang namun juga memberi celah bagi kejahatan digital. Kondisi ini mewajibkan warga sedulur Banten harus waspada dan jangan lengah.
Menurut artikel Kemkomdigi, terdapat berbagai modus penipuan yang memanfaatkan berbagai kanal digital.
Beberapa modus penipuan yang harus diwaspadai diantaranya:
- Penipuan undian, di mana korban diberi tahu menang hadiah palsu, kemudian diminta membayar atau memberikan data pribadi.
- Penipuan niaga elektronik, yang menjual barang palsu dan mengecoh pembeli.
- Modus lowongan pekerjaan, dengan domain dan email mirip instansi resmi.
- Penipuan impersonasi selebritas, di mana pelaku menyamar untuk meraih kepercayaan korban agar mendapatkan uang atau informasi penting.
Tidak hanya itu, Kemkomdigi juga menekankan bahaya yang lebih luas dari kejahatan scam. Para pelaku sering berpura-pura sebagai instansi resmi atau orang yang dikenal untuk mencuri data pribadi. Begitu data pengguna keluar, risiko penipuan meningkat drastis, identitas disalahgunakan, transaksi ilegal dilakukan, atau akun keuangan dikuras .
Mengapa warga sedulur Banten Harus Waspada? Pada era digital, semua huruf, tautan, atau bahkan undangan bisa menjadi pintu masuk ke perangkap. Misalnya:
- Email atau pesan masuk yang tampaknya datang dari lembaga pemerintah atau perusahaan ternama, padahal link-nya palsu (phishing).
- Tawaran hadiah atau pekerjaan yang terlalu bagus seperti “menang undian juta rupiah” yang ternyata jebakan untuk mencuri data.
- Iklan online atau akun palsu yang meniru tokoh publik untuk memancing simpati korban.
Tanpa kewaspadaan, warga sedulur Banten bisa saja menyerahkan data penting, profil diretas, atau uang hilang sebelum sadar bahwa itu jebakan.
Berikut langkah-langkah konkret agar tak terjebak dalam jebakan penipuan digital:
Antisipasi dan verifikasi Hindari terpana oleh tawaran tak masuk akal. Bila menerima hadiah atau kerjaan tak terduga, luangkan waktu untuk konfirmasi ke sumber resmi, periksa identitas pengirim, dan pastikan URL serta file dapat dipercaya
Lindungi data pribadi Jangan pernah membagikan password, PIN, email, kode OTP, atau informasi bank. Jangan klik link mencurigakan baik melalui email, SMS, maupun media sosial
Perbarui keamanan akun Ganti password secara berkala dan pilih kombinasi unik untuk tiap akun. Ikuti prinsip “jangan pakai password sama untuk semua akun”. Aktifkan fitur Autentikasi Dua Faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan
Selalu skeptis terhadap komunikasi tidak resmi Kemkomdigi mengingatkan bahwa penipu sering berpura-pura dari lembaga resmi. Jika ada permintaan data atau uang, pastikan melalui saluran resmi bukan lewat link atau nomor kontak yang dikirim tiba-tiba.
Ajak Kesadaran Bersama: Agar Aman di Dunia Digital Penipuan online bukan hanya risiko individu, tapi ancaman luas yang bisa mengganggu stabilitas keuangan masyarakat. Dibutuhkan kesadaran dan edukasi digital yang masif baik dari pemerintah, media, maupun komunitas agar setiap pengguna internet tahu bagaimana menyaring informasi dengan bijak.
Mari jadikan kewaspadaan sebagai kebiasaan sehari-hari. Cek kembali tautan, simpan data dengan aman, gunakan fitur keamanan tambahan, dan bagikan informasi antisipasi ini ke keluarga dan teman.
Dengan begitu, warga sedulur Banten bisa membentengi diri dari penipuan dan meminimalkan potensi kerugian di era digital yang dinamis ini.
(Rijal Al Ghifari/MGNG) Sumber: komdigi.go.id